Kamis, 20 Mei 2010

Bahasa program java

Bahasa Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam berbagai macam platform yang ada. Hal inilah yang mendasari kesuksesan java dalam dekade ini, yaitu bahwa aplikasi Java dapat dieksekusi pada beragam sistem operasi dan lingkungan software, seperti halnya Mosaic, Netscape Navigator, atau Internet Explorer, mesin PC Windows , mesin Macintosh , mesin UNIX, atau pada sebuah mainframe IBM. Ketidakbergantungan ini pada platform inilah yang membuat Java ini unik. Java berprinsip “Code Once, Run Anywhere”.
Bahasa Java
Bahasa Java ini memiliki sintaks yang mirip dengan Bahasa C dan C++, sehingga bagi para programmer C dan C++ tidak terlalu sulit untuk mempelajari bahasa Java. Namun, Java berbeda dari C dan C++ dalam hal berikut :
- dalam Java , operasi alamat memori, kadang disebut aritmatika pointer, ditangani secara internal oleh bahasa tersebut.
- Java tidak memiliki preprocessor bahasa; karenanya, tidak ada penunjuk preprocessor.
- Java tidak menjalankan konversi tipe secara otomatis. Ini adalah salah satu mengapa Java lebih kuat tipenya dari C dan C++.
- Java tidak mendukung definisi tipe melalui operator typedef.
- Java tidak mendukung template.
- Java tidak memungkinkan pemuatan operator eksplisit yang berlebihan.
- Java tidak mendukung multi-pewarisan
- Java juga mendukung multithreading. Maksudnya, multithreading memungkinkan sebuah aplikasi melakukan tugas secara bersamaan.
- Java adalah GRATIS (ini yang orang indonesia suka…he.he). Sun Microsystems menyediakan compiler Java, pustaka run-time, dan standar secara cuma-cuma. Anda bisa mendowload software dari situs Web Sun tanpa biaya, dan Anda tak perlu membayar royalti untuk menggunakannya.
Ini semua berarti bahwa Java adalah bahasa yang sudah dan sederhana dibandingkan C dan C++ . java mudah dipelajari dan digunakan dan lebih bisa diandalkan.
Configuration
Dalam Java ME terdapat 2 konfigurasi yaitu Connected Device Configuration (CDC) dan Connected, Limited Device Configuration (CLDC). CDC didesain untuk alat dengan minimum 512 read-only Memory(ROM), 256 Random Access Memory(RAM) dan koneksi jaringan, CDC di desain untuk alat seperti televisi, sistem navigasi mobil dan PDA terbaru. CLDC didesain untuk alat dengan yang memiliki total memory 160 Kb sampai 512 Kb, minimum 160 Kb ROM dan 32 Kb RAM, CLDC didesain untuk alat seperti hand phone, pager, PDA dan alat lain dengan ukuran yang mirip, CLDC bekerja di atas JVM (Java Virtual Machine) kecil sederhana yang disebut KVM
Mobile Information Device Profile
Mobile Information Device memiliki beberapa karakteristik :
1. Minimum 256 Kb ROM untuk MIDP implementasi
2. Minimum 128 Kb RAM untuk java runtime heap
3, Minimum 8 Kb untuk nonvolatile wriable memmory for persistent data
4. Layar paling tidak 96 x 54 pixel
5. Alat input seperti keypad, keyboard atau touch screen
5. Koneksi jaringan 2 arah
TErdapat 2 versi dari MIDP : MIDP 1.0 dan MIDP 2.0. Dibandingkan dengan MIDP 1.0, MIDP 2.0 memiliki beberapa pengembangantermasuk dukungan untuk multimedia, game user inerface API yang aru, dukungan untuk koneksi HTTPS dan fitur lainnya.

Keuntungan dari MIDP
Portability
Keuntungan menggunakan Java dibandingkan alat lainnya untuk pengmbangan aplikasi kecil adalah portability. Anda dapat menulis suatu aplikasi denga menggunakan C / C++ tapi hasilnya akan spessifik untuk satu platform. Aplikasi yang ditulis menggunakan MIDP API dapat digunakan alat MIDP manapun. Sun jga memiliki slogan “Write Once, RUn Anywhere” (WORA) yang berarti Java dapat berjalan di atas platform mana pun.
Security
Java dikenal baik untuk kemampuannya dalam menjalankan downloaded code seperti applets. Aplikasi MIDP juga tidak akan pernah bisa menulis dalam device memory yang tidak ada JVM. Aplikasi MIDP tidak akan pernah mengacaukan aplikasi lain pada alat yang sama atau OS itu sendiri, iniah fitur yang hebat dalam MIDP yang membuat pengembang untuk melakukan pengembangan aplikasi di seluruh dunia karena tidak ada ketakutan programmer akan menulis aplikasi yang merusak hand phone.
Pengenalan Bahasa Pemrograman Java
Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling diminati oleh banyak orang sekarang. Tingkat kompatibelitas yang tinggi, dan banyaknya fitur fitur baru yang tidak dimiliki oleh bahasa pemrograman lainnya membuat java semakin melejit. Selain itu mudah dan simplenya syntax dari java juga membuat bahasa pemrograman yang satu ini banyak diminati. Keunggulan dari Java yang lainnya adalah, terdapatnya J2ME (Java 2 Platform Micro Edition), J2SE (Java 2 Platform Standart Edition) dan J2EE (Java 2 Platform Entreprise Edition). Dimana J2ME adalah versi Java yang digunakan untuk platform platform kecil, seperti Mobile Phone, PDA , dll. Sedangkan J2EE adalah versi java yang digunakan untuk platform besar, atau untuk aplikasi aplikasi bersekala besar. Nah yang akan kita pelajari saat ini adalah J2SE, yaitu versi java yang digunakan untuk personal computer maupun notebook.

Untuk memulai membuat aplikasi dengan menggunakan Java kita harus mendownload compiler untuk java terlebih dahulu, yaitu JDK. Sebenarnya cukup dengan memiliki compiler java, kita sudah bisa mulai membuat aplikasi dengan menggunakan java, akan tetapi jika kita mengalami kesulitan ketika meng-compile ataupun men-debug program kita maka saya sarankan untuk menginstal IDE untuk java sekalian, yaitu Netbeans, Eclipse maupun JCreator. Mungkin saya sedikit merekomendasikan penggunaan Netbeans sebagai editor, karena fiturnya lengkap dan memudahkan kita saat membuat program.
Setelah menginstall JDK dan Netbeans mari kita mulai membuat program dengan menggunakan Java, untuk permulaan perhatikan contoh dibawah ini yang merupakan program “Hello Word” menggunakan Java;
public class Welcome
{
public static void main( String args[] )
{
System.out.println( "Hello Words !!!" );
}
}

Maka setelah program diatas kita compile, akan mengeluarkan output berupa
Hello Words !!! .
System.out.println( "Hello Words !!!" ); ini adalah method yang digunakan untuk menampilkan text didalam java dengan karakter setelah mencetak text yang kita inginkan ia langsung berganti baris. Untuk method yang mirip ini akan tetapi tidak berganti baris setelah selesai menampilakan text adalah System.out.print(); perhatikan contoh penggunaannya dibawah ini;

public class Welcome
{
public static void main( String args[] )
{
System.out.print( "Hello " );
System.out.print( "Words !!!" );
}
}
Maka setelah kita compile program diatas juga akan menghasilkan output yang sama yaitu
Hello Words !!!
Selanjutnya kita akan mempelajari tentang escape character, yaitu karakter karakter tertentu yang dipergunakan dalam bahasa pemrograman untuk memodifikasi pencetakan text.
Supaya lebih jelas perhatikan program dibawah ini :
public class Welcome
{
public static void main( String args[] )
{
System.out.print( " Hello\nWords!!!" );
}
}

Maka output dari program diatas adalah
Hello
Words!!!
Penggunaan escape character \n berfungsi untuk mengganti baris dari proses pencetakan text tersebut.

Pengertian J2ME

Java2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat yang lainnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer desktop. J2ME biasa digunakan pada telepon selular, pager, personal digital assistants (PDA) dan sejenisnya.

Penjelasan tentang mengenai 2 Java 2 Platform, Micro Edition (J2ME)
Java 2 Platform, Micro Edition (J2ME) adalah salah satu dari produk Sun Microsystems. Java 2 Platform, Micro Edition (J2ME) merupakan bagian dari platform Java 2. Platform Java 2 sendiri terdiri dari tiga elemen, yaitu:
· Java programming language.
Bahasa pemrograman yang digunakan mirip dengan bahasa pemrograman C++ tetapi secara fundamental berbeda. C++ menggunakan pointer-pointer yang kurang aman dan mengharuskan programmer untuk mengalokasikan dan mengosongkan memori. Sedangkan Java menggunakan typesafe object references dan setiap memori yang tidak digunakan akan dikosongkan secara otomatis. Java juga mendukung multiple inheritance dengan konstruksi yang lebih baik, yaitu Interface.

2ME WTK berbasiskan pada CLDC dan MIDP. J2ME WTK adalah program yang meniru kerja ponsel yang mendukung MIDP atau biasa disebut Emulator. Oleh karena itu belum tentu MIDlet berjalan di emulator juga berjalan pada ponsel yang sebenarnya, karena juga bergantung pada kemampuan dan kapasitas ponsel yang digunakan. Untuk menjalankan aplikasi J2ME WTK kita harus terlebih dahulu meng-instal JDK (Java Development Kit) dan Java Wireless Toolkit pada komputer. Untuk menjalankan Midlet, programmer tidak perlu memiliki dan mencobanya pada ponsel. Cukup dengan emulator dari ponsel yang dapat dijalan pada PC.

Pengertian J2ME
Java2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak JAVA pada barang elektronik berserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi dengan baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat yang lain. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi yang lebih kecil dibandingkan dengan computer desktop. J2ME biasa digunakan pada telepon selular, pager, PDA, dan sejenisnya.
Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat bergantung pada device yang digunakan, bisa dari merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungan terhadap teknologi J2ME. MIsalnya, jika sebuah ponsel tidak memiliki kamera maka jelas J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat mengakses kamera.

Connected Limeted Device Configuration (CLDC)
CLDC atau Connected Limited Device Cofiguration adalah perangkat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa library atau API yang diimplementasikan pada J2ME, seperti yang digunakan pada telepon selular, pager, dan PDA. Perangkat tsb dibatasi dengan keterbatasan memory, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal pada package, class, dan sebagian fungsi Java Virtual Machine yang dikurangi agar dpat diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat tersebut, JVM yang digunakan adalah KVM (Kilobyte Virtual Machine).

Mobile Information Device Profile (MIDP)
MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP memilik lapisan diatas CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antar muka, jaringan, dan pemyimpanan persisten. Pada saat ini terdapat MIDP 1.0 dan MIDP 2.0. Fitur tambahan pada MIDP 2.0 dibandingkan MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia. Pada MIDP 2.0 terdapat dukunagan memainkan tone, tone sequence, dan file WAV walaupun tanpa adanya Mobile Media API (MMAPI).

MIDlet
MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDlet adalah bagian dari class javax.microedition.midlet.MIDlet yang didefinisikan pada MIDP. MIDlet berupa sebuah class abstrak yang merupakan subclass dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat bisa terbentuk.
• Daur hidup MIDlet
MIDlet terdiri dari beberapa method yang harus ada, yaitu contructor(), protected void startApp() throws MIDletStateChangeException, protected void pauseApp(), protected void destroyApp (Boolean unconditional) throws MIDletStateChangeException
Ketika MIDlet dijalankan maka akan diinisialisasi dengan kondisi pause dan dijalankan pauseApp(), kondisi berikutnya adalah fungsi MIDlet dijalankan, yaitu pada startApp(). Metode yang ada tersebut diimplementasikan sebagai protected, hal ini dimaksudkan agar MIDlet lain tidak dapat memanggil method tersebut. Pada saat pemakai keluar dari MIDlet, maka method destroyApp() akan dijalankan sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi. Method notifyDestroyed() akan dipanggil sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi, DestroyApp() akan memanggil notifyDestroyed(), dan notifyDestroyed() akan memberi tahu platform untuk menterminasi MIDlet dan membersihkan semua sember daya yang mengacu pada MIDlet
Berikut adalah skema hidup MIDlet :

J2ME Wireless Toolkit
J2ME Wireless Toolkit adalah perkakas yang menyediakan lingkungan emulator, dokumentasi beserta contoh-contoh aplikasi JAVA untuk perangkat kecil. J2ME WTK berbasiskan pada CLDC dan MIDP. J2ME WTK adalah program yang meniru kerja ponsel yang mendukung MIDP atau yang disebut emulator. Oleh karena itu, belum tentu MIDlet yang berjalan di emulator juga berjalan pada ponsel yang sebenarnya, karena juga bergantung pada kemampuan dan kapasitas ponsel yang digunakan.

Multitasking adalah kemampuan untuk menjalankan lebih dari satu tugas secara bersamaan. Istilah multitasking dan multiprocessing kadang dipergunakan secara bergantian, meskipun multiprocessing kadang melibatkan lebih dari satu CPU.


Pada multitasking, hanya dipergunakan satu CPU, namun perpindahan antar satu program ke program lainnya dilakukan dengan sangat cepat sehingga jika dilihat akan nanpak bahwa program dijalankan secara bersamaan.

Ada dua jenis multitasking, yaitu preemptive dan cooperative. Pada preemptive multitasking, sistem operasi akan membagi waktu CPU untuk setiap program. Sedangkan pada cooperative multitasking, setiap program dapat mengendalikan CPU selama masih diperlukan. Jika sebuah program tidak mempergunakan CPU, maka program yang lain dapat mempergunakannya.

Contoh sistem operasi yang mempergunakan preemptive multitasking antara lain adalah OS/2, Windows 95, Windows NT dan UNIX. Sedangkan sistem operasi yang mempergunakan cooperative multitasking adalah Windows seri 3.x.(dna)


Organisasi Sekolah

Ada berbagai definisi atau batasan organisasi. Salah satu definisi tersebut adalah sebagai berikut. Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar keterikatan yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan atau sekelompok tujuan. Definisi ini sangat cocok jika diterapkan pada organisasi Komite Sekolah.

Dalam definisi tersebut terkandung terminologi kesatuan (entity) sosial. Kesatuan sosial dalam hal Komite Sekolah adalah masyarakat sekolah yang peduli pendidikan yang berinteraksi satu sama lain. Pengertian dikoordinasikan secara sadar bahwa organisasi itu dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen, artinya roda organisasi harus dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen moderen. Keterikatan yang terus-menerus berarti masyarakat secara sadar merasa terikat dengan sekolah karena mereka peduli dengan pendidikan. Terakhir adalah bahwa organisasi itu memiliki tujuan atau kelompok tujuan. Sebagaimana telah diuraikan di muka ada empat tujuan pembentukan Komite Sekolah, dan tujuan utamanya adalah meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan tersebut, sehingga dihasilkan lulusan yang bermutu ditinjau dari aspek akademik dan non-akademik.

Perangkat Organisasi Komite Sekolah

Perangkat organisasi Komite Sekolah minimal yang harus ada, yang memungkinkan berjalannya roda organisasi Komite Sekolah adalah: Personel Komite Sekolah, Struktur Organisasi disertai job description setiap personel dan tata-hubungan antarpersonel, Panduan Organisasi (antara lain berupa AD/ART), fasilitas penunjang (Kantor/Sekretariat, tenaga adminstrasi).

Kepengurusan.

Komite Sekolah yang terdiri atas personel yang dibentuk berdasarkan ketentuan yang ada (dijelaskan pada topik Pembentukan Komite Sekolah) dibentuk menjadi sebuah organisasi yang paling tidak terdiri atas Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota.

Struktur Organisasi.

Dalam keadaan organisasi Komite Sekolah dengan kegiatan yang lebih kompleks, struktur organisasi dapat lebih diperluas dengan beberapa Ketua Bidang, dan beberapa Seksi.

Job description.

Guna menjalankan roda organisasi Komite Sekolah, perlu dibuat job description bagi setiap personel pada setiap jabatan yang diembannya, sehingga tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan tugas. Dalam hal ini job description berupa panduan siapa mengerjakan apa dan masing-masing personel bertanggung jawab atas terlaksananya tugas yang ia diemban. Terkait dengan job description, juga disusun panduan tata-hubungan antarpersonel. Misalnya Seksi Penggalangan dana masyarakat berada di bawah korrdinasi Ketua Bidang Sumberdaya. Salah satu hal yang penting diketahui oleh semua angota pengurus Komite Sekolah adalah mengenal satu sama lain dan masing-masing mengetahui kelebihan (dan kalau mungkin kelemahan) masing-masing. Hal ini penting bagi penempatan personel pada jabatan tertentu dalam organisasi Komite Sekolah. Perlu dihindari penempatan seseorang dalam organisasi adalah berdasarkan kedudukan, kepangkatan, atau kekayaaan.

AD/ART.

AD/ART merupakan salah satu perangkat organisasi yang penting. Dalam hal organisasi masih merupakan organisasi yang sederhana dengan kegiatan yang masih terbatas, AD/ART tidak harus ada dulu. Akan tetapi Komite Sekolah tetap harus memiliki panduan berorganisasi, dan roda organisasi berjalan berdasarkan panduan tersebut. Dalam AD/ART atau Panduan Organisasi paling tidak harus diatur mengenai: Dasar, Tujuan, dan kegiatan dari Komite Sekolah, ketentuan keanggotaan dan kepengurusan (termasuk masa bakti), hak dan kewajiban anggota dan pengurus, ketentuan tentang pengelolan keuangan, mekanisme pengambilan keputusan, perubahan Panduan Organisasi atau AD/ART, dan pembubaran organisasi

Fasilitas Penunjang.

Sebuah organisasi dapat dikatakan mustahil berjalan tanapa didukung oleh fasilitas penunjang. Fasilitas penunjang sebuah Komite Sekolah yang paling sederhana adalah adanya meja kerja bagi Ketua Komite, baik di rumah sang Ketua, di sebuah sekolah, atau bahkan di sebuah Kantor Khusus Komite Sekolah yang memiliki fasilitas ruang-ruang kerja pengurus, ruang rapat, fasilitas administrasi, dan karyawan.

MEMBANGUN ORGANISASI KOMITE SEKOLAH YANG EFEKTIF

Komite Sekolah dapat memutarkan roda organisasi dengan dimulai dengan hal-hal yang sederhana. Hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan oleh Komite Sekolah adalah konsolidasi organisasi.

Penyamaan visi.

Sebuah organisasi dapat berjalan apabila semua anggota pengurus dan anggota organisasi tersebut memiliki visi yang sama. Telah disinggung di muka bahwa tujuan akhir dari keberadaan Komite Sekolah di setiap satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan adalah untuk memingkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan tersebut. Ada prinsip yang harus dipegang oleh semua anggota Komite Sekolah, yaitu Komite Sekolah tidak mengambil peran satuan pendidikan, tidak juga mengambil peran pemerintah atau birokrasi.

Membangun Tim Yang Efektif

Sebuah organisasi tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila tidak terjadi kebersamaan di dalam tim. Oleh karena itu perlu dibangun sistem kebersamaan, yaitu membangun sebuah Team Work yang efektif (Paparan tentang Team Work, tersedia secara terpisah).

Mengembangkan Kreativitas

Sebuah organisasi akan berjalan lebih cepat, efektif, dan efisien apabila organisasi tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang penuh kreativitas. Orang yang kreatif adalah orang yang selalu bertanya tentang sesuatu yang dianggap masalah. Orang kreatif adalah orang yang selalu berfikir untuk menemukan solusi untuk memecahan suatu masalah. Orang yang kreatif selalu memiliki gagasan-gagasan baru, yang kadang-kadang tidak pernah dipikirkan orang lain. Organisasi yang baik adalah organisasi yang mendukung pengembangan kreativitas.

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KOMITE SEKOLAH BERDASARKAN MASALAH YANG DITEMUKAN

Sebuah Komite Sekolah dapat menjalankan roda organisasi melalui berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut barangkali ada yang belum menyentuh substansi peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan tersebut. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah konsolidasi organisasi seperti yang disinggung di muka. Kegiatan lain adalah misalnya penyusunan Panduan Organisasi atau Penyusunan AD/ART atau melengkapi kelengkapan organisasi.

Komite Sekolah yang telah memenuhi syarat minimal sebagai sebuah organisasi, dapat melangkah lebih jauh dalam menjalankan roda organisasi, dan mulai menyentuh substansi mutu pendidikan. Dalam hal ini Komite Sekolah dapat memulai kegiatannya dengan berangkat dari upaya pemecahan masalah yang dapat diidentifikasi. Berikut ini tahap-tahap yang dapat dilakukan oleh Komite Sekolah.

Identifikasi Masalah.

Setiap sekolah atau satuan pendidikan tentu memiliki maslah yang berbeda-beda. Langkah yang perlu dilakukan oleh Komite Sekolah dalam menjalankan roda organisasi adalan identifikasi masalah, baik masalah akademik, maupun masalah non-akademik. Dapat dipastikan bahwa akan banyak sekali masalah yang dapat diidentifikasi (Teknik identifikasi masalah disajikan dalam sesi tersendiri).