Selasa, 13 Desember 2011

Model Data Dan Desain Database


Proses Desain Database
Pada database yang digunakan oleh single user atau hanya beberapa user saja, perancangan database tidak sulit. Tetapi jika ukuran database yang sedang atau besar (25 - ratusan user yang berisikan jutaan bytes informasi dan melibatkan ratusan query dan program-program aplikasi, contoh : industri-industri, asuransi, hotel, travel, dll yang seluruhnya tergantung pada kesuksesan dari operasi-operasi databasenya), perancangan database menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu para pemakai mengharapkan penggunaan database yang sedemikian rupa sehingga sistem harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan seluruh user tsb.

Tujuan perancangan database :
·         untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya
·       memudahkan pengertian struktur informasi.
·         mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).
Proses Perancangan Database
Ada 6 fase perancangan database:
1.      Pengumpulan data dan analisis
2.      Perancangan database secara konseptual
3.      Pemilihan DBMS
4.      Perancangan DB secara logika (data model mapping)
5.      Perancangan database secara fisik
Model Data REA (Relationship even & agent)
Pembuatan model data adalah proses mendefinisikan database sehingga setia mewakili semua aspek organisasi, termasuk interaksi dengan lingkungan eksternal.
REA (Sumber Daya, Data, Kegiatan) model data adalah alat pemodelan konseptual yang berfokus pada semantik bisnis yang mendasari nilai organisasi kegiatan rantai.
Perancangan dan Implementasi Sistem Database
Enam langkah dasar dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem database:
1. Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai.
2. Tahap pertama terdiri dari perencanaan awal untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem baru.
3. Pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal dan internal.
4. Penerjemahan skema tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem yang baru tersebut.
5. Mentransfer semua data dari sistem sebelumnya ke database SIA yang baru.
6. Penggunaan dan pemeliharaan sistem yang baru.
Model Data REA
  • Model data REA memberikan struktur dalam dua cara:
    1. Dengan mengidentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan dalam database SIA
    2. Dengan cara menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database SIA tersebut

Selasa, 29 November 2011

E-BUSINESS TERHADAP SIA


    A.    Pengaruh E-Business Atas Proses Bisnis
1.      Pembelian dan Inbound Logistic
2.      Operasi Internal, SDM dan Infrastruktur
Infrastruktur pendukung e-business meliputi :
·         Common business services infrastructure ; security smart cards, pembayaran elektronik,   direktori dan katalog
·         Messaging and information distribution infrastructure ; EDI, e-mail, Hypertext transfer protocol
·         Multimedia content and network publishing infrastructure ; HTML, Java, World Wide Web
·         Interfacing infrastructure, baik untuk database,pelanggan maupun aplikasi
3.      Outbound Logistic
4.      Penjualan dan Pemasaran
5.      Pelayanan dan Purnajual

   B.     Faktor Keberhasilan E-Business
1.      Tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas E-Business atas strategi perusahaan
                        E-business  ®  Strategi Organisasi
2.      Proses E-Business harus memiliki tiga karakteristik fundamental dalam transaksi bisnis – yaitu : validitas,integritas dan privasi.

   C.     Bentuk Aplikasi E-Business Tergantung Pada Tiga Dimensi Utama
1.      Tingkat digitalisasi produk atau jasa
2.      Proses
3.      Perantara (delivery agent)

E-bisnis

A. Pengertian dan Model E-bisnis

E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.

Model-model E-business :

1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.

2. B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks

3. B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web
.

4. B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.

B. Pengaruh E-bisnis dalam proses bisnis

Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
EDI:
– Meningkatkan tingkat akurasi
– Mengurangi biaya

C. Infrastruktur E-bisnis

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

D. Kunci Keberhasilan E-bisnis

Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
1. Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
2. Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
- Validitas, Integritas, dan Privasi

E. E. Contoh-contoh E-Bisnis yang sukses
Penerapan e-business telah memberikan keuntungan bagi perusahaan – perusahaan di tanah air . Garuda Indonesia berhasil menghemat Rp 77 miliar berkat e-procurement . PT. Lautan Luas berhasil mempercepat pelayanan dan memperkecil biaya mengelola pelanggan . Adapun PT PMF, bergerak di bidang pembiayaan, dapat membuka cabang di mana saja asalkan infrastruktur Internet di daerah tersebut memadai, hanya dalam tempo beberapa hari dan biaya investasi TI-nya sangat rendah . E-business akan mendorong transparansi bisnis yang sangat diperlukan oleh negara . Dengan e-auction, proses tender bisa dibuat seterbuka mungkin sehingga mendapatkan pemenang tender yang memang terbaik . Hal inilah yang membuat Menteri Negara BUMN mendorong semua BUMN menerapkan e-auction . Pada saat ini banyak Kementrian dan BUMN yang telah menerapkan e-procurement atau e-auction, walaupun belum ada laporan penghematan atas penerapan sistem ini . E-business terbukti memperluas pasar dan meningkatkan penjualan . Pada 1999, penjualan Oto Multiartha baru sekitar Rp 250 miliar dan membiayai mobil sebanyak 5 ribu unit . Namun, semenjak meluncurkan Oto.co.id dan menerapkan e-business dengan mitranya, angka penjualannya meledak menjadi di atas Rp 1 triliun pada 2000 atau tumbuh 400% dan membiayai 15 ribu unit mobil . Setahun kemudian meningkat lagi menjadi Rp 1,5 triliun dengan 20 ribu unit mobil . Tahun lalu masih tumbuh menjadi Rp 1,75 triliun dengan 25 ribu unit mobil . Saat ini infrastruktur Internet makin membaik terutama di kota – kota besar, dan mulai merambah kota – kota kecil . Solusi e-business makin banyak dan terjangkau bagi perusahaan – perusahaan di Indonesia . Vendor pun mulai merilis solusi yang terjangkau . Oracle misalnya, baru saja merilis Oracle e-Business Suite Special Edition yang harganya hanya US$ 30-50 ribu dan dapat diimplementasikan dalam tempo 10-40 hari saja . Oracle Indonesia sendiri membidik 200 ribu usaha kecil-menengah (perusahaan dengan 50-1.000 karyawan dan omset Rp 40-500 miliar).

Minggu, 13 November 2011

Neraca (akuntansi)

Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris: balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:

Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan).

Contoh neraca












Contoh Neraca Perusahaan

Aktiva

Kewajiban dan Ekuitas

Kas

6.600.000,-

Kewajiban

Piutang

6.200.000,-

Notes Payable

30.000.000,-



Piutang


Total Kewajiban

30.000.000,-

Peralatan

25.000.000,-

Ekuitas


Barang Persediaan

7.000.000,-



Laba ditahan

800.000,-



total Ekuitas

7.800.000,-

Total

37.800.000,-

Total

37.800.000,-

Laporan arus kas

Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.

Manfaat informasi arus kas

  • Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
  • Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
  • Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas)

Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:

  • Pendapatan dari penjualan
    • Dikurangi Beban pokok penjualan
  • Laba/rugi kotor
    • Dikurangi Beban usaha
  • Laba/rugi usaha
    • Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
  • Laba/rugi sebelum pajak
    • Dikurangi Beban pajak
  • Laba/rugi bersih

Contoh Laporan

- LAPORAN LABA RUGI -±

per 31 Desember

Pendapatan dari penjualan Rp. 99.980.000

Harga Pokok Penjualan Rp. 25.000.000

----------(-)

Laba Kotor 74.980.000

Biaya Operasional:

- Biaya Pemasaran Rp. 5.000.000

- Biaya Administrasi & Umum Rp. 1.250.000

----------(+)

6.250.000

----------(-)

Laba Usaha Rp. 68.740.000

Pendapatan Lain-lain Rp. 125.000

----------(+)

Laba sebelum Bunga dan Pajak Rp. 68.865.000

Bunga Rp. 199.000

---------- (+)

Laba sebelum Pajak Rp. 69.064.000

Pajak Rp. 1.275.000

---------- (-)

Laba Bersih Rp. 67.789.000

==========